Saturday, 2 February 2013

Teruntuk Kamu


Apa kabar kau yang pernah hilang tanpa kabar setelah telepon terakhir malam itu? Setelah dua tahun tanpa komunikasi yang baik, percaya atau tidak saya selalu ingin tahu kabarmu. Entah kenapa saya selalu ingin terus, terus, terus, dan terus mengetahui kabarmu. Miris, usahaku tidak pernah kau sambut baik. Aku sadar mungkin kau sudah lari melupakanku sedangkan aku lari mengetahui kabarmu.

Yang kuingat tentangmu adalah segala bentuk perlindunganmu. Mulai dari selalu siap mengantar-jemput padahal rumahku jauh, melarangku keluar rumah, sampai melarangku bergaul dengan teman-temanku. Apa itu yang namanya cinta? Tega memberi batasan di umurku yang aku yakin jika kau ada di posisiku, kau pasti akan berontak.

Aku cukup gerah dengan caramu mencintaiku hingga kuputuskan untuk mengakhiri semuanya. Tapi sayang, keputusanku ternyata malah membuatku merindukan caramu mencintaiku. Sampai sekarang, setelah dua tahun tidak bertemu.

Mungkin memang dua orang yang memiliki ego tinggi tidak akan mungkin bisa bersatu, termasuk kau yang terlihat tidak pernah memikirkanku dan aku yang diam-diam masih menyimpan segudang perasaan padamu.


~Hawa Salman


0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger