Wednesday 6 February 2013

Balasan Pesan Singkatmu


Selamat malam. Tunggu! Tolong jangan robek kertas tulisan ini sekarang. Relakanlah 5 menit waktumu untuk membaca suratku ini.


Hmm... sudah lama aku tak memberi kabar padamu.. ya.. sudah lama sepertinya. Oh iya, apa kabarmu sekarang ? kuyakin pasti sangat baik. Kecuali, saat kamu membaca suratku ini. hehe

Oh iya, apa kamu masih ingat dengan pertemuan awal kita ? ya.. saat itu aku membentakmu dengan sangat keras di depan teman-teman di hari Pertama MOSmu.. jujur saja.. itu adalah pertemuan yang cukup kurang mengenakkan bagiku.. mungkin bagimu juga. Tapi aku bisa apa? Aku adalah seniormu waktu itu, tak mengenalmu, dan kamu membuat kesalahan fatal. Kamu masuk ke grup yang seharusnya bukan kelompokmu..
    
Apa kamu masih ingat valentine pertama kita? sore itu aku membawamu ke tanjung yang paling indah di kota kita. Aku  memberimu kecupan kecil di dahimu lalu memberimu hadiah kecil.. ya.. kecil.. ikat rambut berwarna merah muda dan ternyata putus di hari itu juga.. hahaha. aku jadi malu karena memberimu hadiah itu.. :)

Kamu pasti sudah lupa saat pertama kali kita akhirnya bertemu di kota Makassar. Aku memboncengmu berkeliling kota Daeng hingga larut malam. Ah... aku jadi ingat dengan senyummu saat aku mengantarmu pulang di depan rumah tantemu :)

Dan yang paling tak bisa aku lupakan adalah hari Kamis, bulan Oktober, tahun 2010. Senja itu Kita duduk sambil berpelukan erat di atas balai bambu di pinggir pantai tanjung bayang itu.. tak satu patah katapun yang keluar dari kedua bibir kita.. Kita hanya berpelukan dengan eratnya seperti tak ingin melepaskan diri. ya... itu adalah saat terindah yang kuingat denganmu. jiwaku serasa berada di suatu tempat yang pastinya tak bisa kutulis di suratku ini.

Tapi semuanya berubah ketika pesan singkat darimu masuk ke telepon genggamku.. " maaf.. aku sudah tak bisa denganmu. itu adalah pelukan terakhir dariku.." aku tak bisa berkata apa-apa waktu itu.. aku kaku.. tak tahu harus bersikap apa menanggapi pesan singkatmu itu.. aku benar-benar tak tahu..
      
Namun, akhirnya aku tahu sekarang.. aku sudah mengatasi kekakuanku. Dan dengan surat ini aku ingin membalas pesan singkat yang kamu kirim 2 tahun lalu itu padaku... 
" Iya... KITA PUTUS..


*dari @ddiy08 

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger