Surya…
Sam Surya…
Tak banyak orang mengenal nama
itu... hanya teman–teman semasa kecilmu. Tapi aku senang memanggilmu Boo.. Aku memanggilmu Boo sejak
awal kita berkenalan lewat CDMA hingga kita menjalani sebulan kisah yang
indah. Mereka memanggilmu SUBO kemudian kamu memeperkeren tulisannya jadi SUBBOX, yang saya artikan SURYA BOTAK GHETTO BOX.
Aku bingung waktu ingin berpisah
darimu. Seperti biasa aku pasti minta pendapat dari sahabat baikku, Restu, orang
yang selalu ku mintai pendapat. Kamu begitu banyak menaruh harapan padaku saat
itu. Tapi aku senang waktu mendengar kau akan menikah. Beberapa waktu lalu, kamu marah waktu aku bercerita jelek tentangnya sebelum kau menikah
dulu.
Sam, kata orang. 'Ada anak Punk yang berhati Pink' dan menurutku kamu salah satunya. Aku minta break lewat SMS malam itu. Kau tak terima awalnya, seperti dugaan Restu. Kejadian itu sekitar Januari 4 tahun lalu, aku lupa tanggalnya. Aku bersyukur setelah kejadian itu, sampai beberapa bulan berikutnya kita masih teman, meski akhirnya hilang kontak. Aku tak ingin mengganggumu dengan pasangan barumu, dia yang menjadi pacarmu setelah tepat satu bulan kita pisah. Saat itu aku juga menikmati rasa sendiri dan tenggelam dalam pekerjaan. Kamu selalu saja minta balikan. Lama kamu bertahan dengan sikap itu, kamu menyerah juga.
Sam, kata orang. 'Ada anak Punk yang berhati Pink' dan menurutku kamu salah satunya. Aku minta break lewat SMS malam itu. Kau tak terima awalnya, seperti dugaan Restu. Kejadian itu sekitar Januari 4 tahun lalu, aku lupa tanggalnya. Aku bersyukur setelah kejadian itu, sampai beberapa bulan berikutnya kita masih teman, meski akhirnya hilang kontak. Aku tak ingin mengganggumu dengan pasangan barumu, dia yang menjadi pacarmu setelah tepat satu bulan kita pisah. Saat itu aku juga menikmati rasa sendiri dan tenggelam dalam pekerjaan. Kamu selalu saja minta balikan. Lama kamu bertahan dengan sikap itu, kamu menyerah juga.
Kita memang lebih baik ditakdirkan untuk berteman, tidak lebih. Aku berharap hubunganmu dengan istrimu akan selalu baik–baik saja.
*from someone called Dee
0 komentar:
Post a Comment