Hi, Syafril…
Itu panggilanku padamu waktu aku marah. Atau akan berteriak ‘SUDAH
CUKUP APPHINK!!’. Sudah 1 Minggu 1 hari sejak kejadian di kamarmu yang
berantakan akibat bocor terjadi. Tempat tidurmu berantakan aku amuk. Aku ingat setiap
kata dan menit dari pertengkaran kita
beberapa bulan belakangan ini. Dan akhirnya kita benar–benar PUTUS.
Entah apa sebabnya kamu uring–uringan 1 bulan ini. Lama menebak-nebak benakmu, kuputuskan ke rumahmu sambil memikirkan apa yang harus ku lakukan dan katakan.
Seperti
biasa aku akan marah jika semua tak sesuai keinginanku, seperti hari itu. Akhirnya aku pergi dari kamarmu tanpa pamit. Sebelumnya kau sudah berkali-kali
bertanya
‘Kau akan pulang baik–baik saja, kan?’ lalu
‘kita kan baik–baik saja, kan ?’
Aku dengan kerasnya berkata ‘TIDAK’ dan aku selalu mengancam.
Di perjalanan pulang, aku mengingat semua tentang kita. Dari awal kita
bersama, pertengkaran, nasihat orang–orang terdekatku, juga tentang rencana kita ke depan,
Menikah tahun ini.
Sampai di rumah aku marah dengan
semua orang, juga kepada Ibu yang tidak berhenti bertanya
‘Ada apa dengan dirimu’
Aku pun cerita kepada beliau.
Esoknya ,aku mulai lega sudah bisa tertawa lagi, hingga hari ini. Terima
kasih buat semua yang sudah kita lalui bersama, senang dan sedih. Mungkin nanti
kita masih bisa seperti dulu lagi. Berteman dan menikmati angin di Pantai
Akkarena.
*from someone called Dee
0 komentar:
Post a Comment