Tuesday 23 October 2012

#01 overcaffeine


Ada tthink dan bluey di sisi kanan
Cokelat dan niken di sisi kiri.
Dini hari,

Saya mengingatmu yang mungkin sedang tertidur kecapean di sana, di rumah orang. 
Saya mengingatmu, baru sebatas ini kemampuan saya menjalin hubungan denganmu.
Saya tak begitu suka mencantumkan namamu di biodata akun situs jejaring sosial. Tak percaya mitos, sih. Cuma memang tidak nyaman kehidupan pribadi saya diketahui banyak orang. Apalagi jadi trending topik.
Cukuplah kita saling menghidupi di dunia kita sendiri.
.....
Saya seringkali diyakinkan ini cinta jika.... tema penulisan saya semakin kaya.
Saya takut kebebasan saya terenggut keakuanmu...
Ada satu-dua jam dari 24 jam yang saya jatahkan hanya untukmu....
Menulis tentangmu, menyemangati jalan hidupmu...
Dan .... ketika saya merasa kematian semakin dekat.

Friday 19 October 2012

Ternyata Kertas Enak Juga


Guling....guling....guling...guling...guling....guling.... sampai di luar hujan. Tetes-tetes hujan jatuh di luar jendela. Semalam juga hujan lebat. Dari semalam aku di kamar kakak, meringkuk dalam selimut tebalnya. Di samping keteknya. Hangat sekali. Sekarang aku di dalam kamar. Terkunci dari luar. Kakak begadang semalaman, mengerjakan sesuatu di depan meja belajar. Tidak biasanya kakak mengunci kamar kalau ke sekolah. Tidak biasanya juga dia pergi tanpa memelukku.

Guling....guling...guling...guling.... masih hujan. Aku lapar sekali. Tidak ada suara alat-alat dari dapur. Mungkin semua orang sedang pergi. Guling...guling...walau lapar aku hanya berguling. Tidak bisa keluar kamar, aku berguling. Ada kupu-kupu masuk ke kamar lewat lubang kecil di atas jendela. Warna hitam. Ada bintik-bintik hijaunya. Sedikit seram. Dia meliuk-liuk di atas ubun-ubunku. Terbang rendah mencari pijakan.

Si kupu-kupu terbang lagi. Dia menabrak dinding, dasar bodoh! Setelah capai terbang, kupu-kupu hinggap di meja belajar. Di atas setumpuk kertas yang membuat kakak begadang sampai tengah malam.

Apa yang sedang dilakukan kupu-kupu itu? Aku penasaran. Loncat...loncat...loncat hendak menangkap kupu-kupu itu. Dia terbang lagi, ke atas tempat tidur.

‘ngajak berantem ya? Ayooo!’


Thursday 18 October 2012

Apalah Arti Sebuah Nama....


Kamu pernah nggak melamun terus kembali ke masa lalu. Masa lalu banget. Tepatnya masa kecilmu. Aku pernah melamun dan kembali ke masa kelas dua SD, waktu namaku dengan semena-mena diganti sama kepala sekolahku yang baru.

Sebagai anak bungsu, ayahku telah menyiapkan nama spesial buatku. Di akta kelahiran, tercantumlah nama surgawi itu, St. Rezkiyah Saleh. Aku masuk sekolah dasar tahun 1995. Namaku cantik banget di daftar hadir, St. Rezkiyah Saleh. 'St' merujuk pada gelar kehormatan untuk perempuan dalam bahasa arab. 'Rezkiyah', bentuk feminine kata Rezky yang berarti rejeki. 'Saleh' adalah nama ayahku. Namaku kurang lebih berarti 'perempuan terhormat pembawa rejeki bagi orang-orang saleh'. Nama yang feminin dan indah, bukan?

Setahun kemudian, kami sekeluarga pindah rumah. Jarak rumah dan sekolahku pun jadi sangat jauh, mama memutuskan memindahkanku di sekolah dasar terdekat. Hari pertama masuk sebagai murid pindahan di sekolah baru, aku dibawa mama menghadap kepala sekolah. Di ruang kepala sekolah, terjadilah percakapan ini.

‘Nama anak ibu siapa?’ tanya kepala sekolah. Di depannya tergeletak surat pindah dan buku raporku. Kepala sekolah tidak memperhatikannya.

‘Rezky, Pak,’ jawab mama.

Dengan ekspresi tak percaya, -maklum pada saat itu nama anak-anak panjang-panjang, biasanya lebih dari dua kata-, kepala sekolah bertanya lagi, ‘Masa’ namanya 'Rezky' saja?’

Saturday 13 October 2012

Mall



Saya sedang duduk di sisi kanan eskalator mari, depan gerbang toraja. Ini mall pertama di makassar. Sekarang menjadi mall antik yang banyak dikunjungi orang tua dan orang-orang di pecinaan yang dekat dari mall ini.

Mall ini sudah sepi, makanya saya sering ke sini. Mall lain sangat ramai, persis pasar dipenuhi orang-orang modis. Saya melihat hampir semua pengunjung mall seolah telah mengenakan seluruh harta bendanya memasuki sebuah mall. Mall adalah arena beradu siapa punya harta paling banyak.

Di mall, segala jenis karakter manusia bisa saya temui. Inilah satu-satunya yang menarik buat saya. Saya semakin kagum kemampuan tuhan menciptakan manusia. Tak ada satupun manusia yang sama. Semua berbeda-beda dan sangat banyak.

Saya teringat kata ibu kekasih saya, ‘kalau kamu sendiri, temanmu hanya uang,’

Saya sedang sendirian, menunggu teman datang untuk menonton bioskop. Saya baru saja membeli dua buku padahal tadinya uang itu mau saya pakai beli tiket nonton. Beruntung kawan saya berjanji traktir. Uang di kantong saya sisa dua ribu, pas untuk bayar parkir. Saya duduk saja, membaca buku yang habis saya beli, salah satunya komik. Saya kembali ke masa kecil ketika uang tak pernah saya pikirkan, dengan membaca Kobo Chan, 

Ada Apa dengan Penonton Film Indonesia?



Film Indonesia di negaranya sendiri, masih dianaktirikan. Bayangkan dalam sebulan, penonton film Indonesia tidak mencapai setengah jumlah penonton film asing. Dalam satu bulan, tak jarang film Indonesia paling lama bertahan di bioskop hanya 2 minggu. Lewat dua minggu, posternya berganti film asing. kursi-kursi bioskop tidak terisi penuh. Padahal produksi film indonesia di tahun 2012 ini rata-rata empat film per bulan. Banyak yang mempermasalahkan tema film Indonesia yang monoton. 

Wednesday 3 October 2012

Menulis: Bergaul dan Menjadi Jujur

dari beberapa diskusi mengenai kepenulisan, dalam hal ini menulis cerita fiksi, yang selalu ditanyakan peserta diskusi adalah bagaimana mengatasi 'writing block', sebuah keadaan di mana seorang penulis kehilangan kata-kata, kehilangan bahan tulisan, atau berhenti cerewet tiba-tiba. "saya seolah hilang akal, hilang arah. tak tahu akan menuliskan apa." kata seseorang.






Newer Posts Older Posts Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger