Thursday 21 February 2013

Wreck-It Ralph, It’s not That Bad to be A Bad Guy



Saya baru saja selesai mengamati animasi Frankenweenie (Tim Burton, 2012) dan Mary and Max  (Adam Elliot, 2009), begitu seseorang membawakan saya kopian animasi  Wreck-It Ralph. Belakangan ini, saya sibuk dengan beberapa kerjaan yang memaksa otak kiri dan otak kanan saya bekerja nyaris 18 jam dalam sehari. Konsumsi film saya, dari yang berat seperti The Man from Earth (Richard Schenkman, 2007) dan The Girl with The Dragon Tattoo (David Fincher, 2011), berubah ke animasi.
 

Ralph, Calhoun, Veneloppe, dan Fix-It Felix Jr

Saya tidak punya ekspektasi apa-apa sebelum menonton Wreck-It Ralph. Bahkan saya baru mengenali karakter game yang menjadi sampul film tersebut: sosok laki-laki besar dengan tangan yang super besar. Belakangan saya tahu, Ralph adalah salah satu karakter dalam game retro online, Fix-It Felix Jr. Sekilas tentu kita tahu jenis game ini sama tampilannya dengan games emulator atau game jaman nintendo, jamannya Super Mario Bross dulu.


Frankenweenie dan Mary and Max  seperti tampil melawan pakem animasi high-definition jaman sekarang. Kedua film ini memilih warna-warna kusam dan gelap ala film noir. Pengalaman menonton saya jadi berbeda. Kalau di Frankenweenie saya mengalami  mimpi hitam putih, di Mary and Max saya disuguhi warna hitam-putih, sephia, dan warna-warna terang yang mencolok demi menceritakan hubungan unik seorang anak berusia 8 tahun di Australia dan perjaka tua berusia 44 tahun di New York.


Untuk Wreck-It Raplh, pengalaman menonton yang saya rasakan kurang lebih setara dengan pengalaman menonton kedua animasi tersebut. Yang membuat kagum adalah bentuk dunia kode dalam program game yang dalam sebuah Arcade. Digambarkan ada dunia di dalam satu mesin game yang sering kita temukan di wahana game dalam gedung bioskop. Dan semua dunia itu saling berhubungan melalui central electricity dalam Arcade. Semua karakter di dalamnya dapat saling mengunjungi, jatuh cinta, bahkan menikah tak peduli jenis program karakternya. Wreck-It Ralph dari game emulator retro bersahabat dengan Veneloppe yang berasal dari dunia Sugar Rush, program game 3D khas Jepang.


Serunya, ciri game sederhana dalam karakter Ralph dengan pixel besar dan gerakan ‘patah-patah’nya tidak hilang saat ia mendatangi dunia Veneloppe yang serba detail dan halus. Saya hanya bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika sebaliknya, Veneloppe yang berkunjung ke dalam dunia Ralph? Bisa jadi logika film ini mengalami kesulitan besar, tapi untungnya plot tidak mengarah ke situ. Semua plot mengarah ke dunia Sugar Rush  yang tentu memungkinkan karakter game khas Final Destiantion dan Resident Evil  tampil dalam detail terbaiknya.


Ceritanya sepintas mengikuti pakem cerita animasi pada umumnya, tentang good guy dan bad guy. Kalau di cerita animasi lain, Toy Story misalnya, kedua karakter kontras ini dihadapkan dalam pertarungan besar, di Wreck-It Ralph, karakter-karakter ini justru digali lebih dalam menuju kesimpulan, ‘Tidak semua yang jahat itu jahat dan tidak semua yang baik itu baik’ atau ‘Sampul belum tentu menyimpulkan isi buku.’ Lebih jauh bahkan cerita menggambarkan miniatur realitas di dunia nyata seperti dalam lagu Nike Ardila, ‘Panggung Sandiwara.


Jika kamu tidak tersesat dalam ceritanya (kalau tersesat, sih beneran parah), kesimpulannya begini: ‘Kita semua berada dalam satu dunia yang menuntun kita berperan sesuai kondisi dan mengurangi egoisme diri. Setiap manusia mempunyai peran besar dalam tatanan dunia. Setiap manusia wajib menjalankan peran itu, suka tidak suka. Sebab yang penting sebenarnya bukan bungkus/label/atau nama karakter (bad or good). Bad or good seseorang ditentukan dari hatinya, bukan fisiknya. (sangat bijak, ya). Tokoh yang belum menerima dirinya ini adalah Ralph, ia bosan menjadi bad guy yang selalu mendapatkan perlakuan buruk di dunia Fix-It Felix Jr, kebalikan dengan Felix (good guy) yang selalu disanjung dan dipuja (Felix sebagai tokoh utama game memiliki palu ajaib warisan ayahnya. Ia bertugas memperbaiki semua yang dihancurkan Ralph dengan palu itu_.  

dunia Sugar Rush


Ralph pun memutuskan meninggalkan game-nya menuju game lain yang bisa memberinya medali dan mengangkat namanya di Fix-It Felix Jr. Tapi niatnya diikuti petaka. Ia mendapatkan medali di game Hero’s Duty pimpinan Calhoun, namun membawa keluar virus cy-bug yang bekerja seperti virus komputer lainnya. Cy-bug berkembang biak di manapun, bahkan di Sugar Rush (kart-racing game)  tempat Veneloppe yang rusak.


Tetaplah, animasi tentu menggunakan personifikasi. Karakter-karakter game ini memiliki sifat persis manusia yang ditirukan pembuatnya. King Candy yang sepintas lucu, ternyata jelmaan Turbo -salah satu karakter game emulator yang seusia Fix-It Felix Jr – yang tidak rela dimakan zaman. Turbo memasuki dunia Sugar Rush, menjadi virus, dan bertindak sebagai pimpinan dalam game tersebut. Kemampuan Turbo ini sangat hebat, ia merekayasa kode program hingga Veneloppe yang dulunya tokoh utama dalam Sugar Rush menjadi program rusak yang akan mati bersama matinya Sugar Rush.


Berniat memperbaiki kehidupannya, Ralph justru terlibat konflik besar di Sugar Rush. Bersama Felix Jr (dia menyusul Ralph demi menyelamatkan game mereka), Calhoun yang mengejar cy-bug, dan Veneloppe, menghancurkan tirani yang dibuat Turbo dalam Sugar Rush. Penyelesaiannya tentu saja, kembali pada pakem umum, perjuangan mereka berhasil dan membawa kebahagiaan untuk semua. Kecuali bagi Turbo yang berubah menjadi telur ‘tidur’ cy-bug dalam Diet Coke Mountain.


Tambahan plot, Felix Jr dan Calhoun menikah (pasangan ini sangat aneh, ya). Ralph dan Venellope menjadi sahabat beda usia (cenderung seperti hubungan ayah-anak) yang saling menjaga lewat jendela mesin game masing-masing. Lalu game Fix-It Felix Jr menjadi game retro paling laris dalam Arcade sebab Ralph mengajak karakter-karakter yang terbuang dari unplugged-game diijinkan tinggal dan membantu permainan itu di level bonus.


Vanellope von Schweetz


Dari semua karakter dalam Wrect-It Ralph, saya memuja Venellope. Gadis kecil yang born to be racer ini sangat nyentrik, lucu, menggemaskan, sekaligus menjengkelkan. Detail ekspersi dan intonasi dubber-nya pas. Secara pribadi saya merasa bahwa film ini sebenarnya bercerita tentang Veneloppe, bukan Ralph (heheh). Sebab karakternya begitu hidup dan sempurna dalam dunia Sugar Rush. Bayangkan, bagaimana enaknya balapan di arena penuh permen, cokelat, agar-agar, coke, kue pie, sirop, mentega, mentos, krim vanilla, buah-buahan segar, dan permen kapas. Mobil-mobil balap Sugar Rush terbuat dari adonan terigu dan campuran kue warna-warni, sementara mobil Veneloppe lebih mirip donat penuh meises dan permen yupi (waduh...banyak sekali merek yang saya sebut. Hahah).


Daftar game dan karakter legendaris yang disebut-sebut dalam film ini juga banyak. Ayo nostalgia sama Super Super Mario Bros, Doctor Eggman dari Sonic the Hedgehog, ada Neff from Altered Beast . Ada Q*bert, Q*bert, Coily, Slick, Sam, dan Ugg. Lebih klasik lagi, ada  Chun-Li, Cammy, Ken, Ryu and Blanka from Street Fighter. Lagi, ada Pac-Man, Blinky, Pinky, and Inky from Pac-Man. Ada Paperboy dari permainan Paperboy,  dua alat pemukul dari permainan Pong, Dig Dug, a Pooka, and a Fygar from Dig Dug. Frogger dari Frogger dan Peter Pepper dari BurgerTime.  Yuni dari Dance Dance Revolution X2  dan Lara Croft yang disebutkan dalam dialog Ralphdi Central Station.


Seru, kan menonton film ini? (apalagi kalo layarnya besar. Hihih) Kita memasuki tiga dunia berbeda sekali memelototkan mata dan tak perlu memutar otak kencang-kencang demi memahami detail dan logika cerita. Menonton Wreck-It Ralph tentu lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi para gamer yang telah mendedikasikan banyak waktunya bermain game, dari kelas nintendo sampai berteknologi supertinggi sekarang ini.

Thursday 14 February 2013

Saya dan Selera Berbusana

Kemarin, saya mengenakan dress vintage selutut, floral pattern, warna soft pink dan aksen hijau daun. Dress simpel ini saya padankan dengan flip-flop. Tidak lupa, tas selempang kulit tahun 80-an. Rambut saya biarkan tergerai bebas. Sepintas, saya seperti vokalis White Shoes and The Couples Company, kata pacar saya.

Seminggu lalu, saya mengenakan celana denim medium cutbrai warna hitam khaki, ballerina shoes, dan cardigan beraksen floral warna cokelat di atasnya. Sepintas, saya seperti cewek yang wara-wiri santai di kafe-kafe pinggir jalan di Paris.

Beberapa waktu sebelumnya, saat musim hujan, saya rajin mengenakan coat victorian style warna hitam, celana pendek hitam selutut dan sneakers ala punk. Rambut saya biarkan tergerai acak seperti biasa. Dan beberapa waktu, selang di antara hari-hari yang menyibukkan, saya seringkali mengenakan denim compang-camping, t-shirt, dan sneaker saja.

Lalu, apa yang salah? Tidak ada, bukan? Saya senang mengenakan pakaian yang saya sukai. Yang pasti saya tidak pernah salah kostum. Misalnya pakai gaun malam ke kampus, pakai Victorian dress ke kampus. Atau saya mengenakan sentuhan gothic di pesta nikahan tema tradisional.

Kelak, kalau saya pakai dress, cardigan, dan school shoes ala Amelie Pulain ke taman, ada yang irritated tidak ya? Tak usah sepusing itu memikirkan gaya berbusana saya. Saya suka menjadi siapa yang saya inginkan (kadang saya berpura-pura sedang ada hajatan di luar demi menghindari opini publik yang merasa paling bertanggung jawab atas perubahan gaya berbusana seseorang).

Well, I don't mind to be 'different', oke dalam kasusmu itu berarti 'strange'. As long as i'm happy doing it, I don't care your opinion :p

Thursday 7 February 2013

Cinta 7 Hari


Senin 20.11
Hey, kamu yang di sana! Iyahh, kamu yang lagi baca surat ini, sedang memikirkan apa? aku lagi berpikir mau tulis isi surat ini, bagaimana caranya . huhhh... kayaknya sulit sekali yah  ….

Zero

Sayang...



Malam tak pernah lebih indah dari hari itu. Saat kita duduk beralas tanah beratap langit di depan pagar rumahmu, menatap bintang yang tak pernah jatuh. Kita terlena oleh itu, sampai malam-malam berikutnya serasa hanya punya kita. Bahkan, 24 jam kadang tak pernah cukup dalam sehari, bersamamu.

Untuk Satu Hati

Untuk hati yang di dalamnya pernah tumbuh bunga: Aku.
Maaf, aku mencabut paksa bunga itu dari hatimu. Aku tidak sanggup tumbuh di hatimu kini. 

Agung, Maafkan Aku

Assalamu Alaikum, Agung

     Bagaimana kabarmu di rumahmu yang baru? Semoga kamu nyaman dan dinyamankan di sana. Oiya, sudah sampai dimana perjalananmu? Pasti sudah jauh sekali kan?
 

Wednesday 6 February 2013

Balasan Pesan Singkatmu


Selamat malam. Tunggu! Tolong jangan robek kertas tulisan ini sekarang. Relakanlah 5 menit waktumu untuk membaca suratku ini.

Demi Bahagia Lain

Surat yang aku buat ini bukan tentang siapa meninggalkan siapa, bukan tentang siapa menyakiti siapa..
 

Surat Kedua Untukmu

Kita pernah berdekapan dalam hujan.
Antara hujan, aku, dan kamu selalu terselip kata rindu.
Sejak malam itu, aku tak pernah suka hujan dalam bentuk apapun, entahlah.
Termasuk saat mata mendung dan merintikkan hujan yang tak kusukai itu.

Help, Please!

Dear you,
Saya tidak pernah benar-benar tahu di mana saya harus memulai surat ini. Pertama, karena saya masih terluka. Kedua, karena saya mungkin sudah benar-benar tidak tahu siapa kamu. 

Cantik

Cantik, selalu menjadi yang paling Cantik
setahun dan sebulan lebih aku terus bersamamu, cantik
senang, tawa, canda, ceria, kau, dan aku...
begitupun tangis, duka, resah, kita bersama..

Kita Tidak Cocok

Dear pacar,
Kita akhiri saja hubungan ini.
Karena kata ramalan zodiak di majalah yang saya baca, kita tidak cocok.


5 Permintaan Maaf, 1 Ucapan Terima Kasih

Biarkan aku mulai dengan mengatakan bahwa surat ini aku usahakan tulis menggunakan kata yang sesedikit mungkin menyakiti perasaanmu. Surat ini hanya berisi lima permintaan maaf dan satu ucapan terima kasih.

Kabulkan



Hai, sayang. Maaf jika tiba-tiba aku mengirimu surat sekarang. Iya, aku lagi-lagi melanggar janjiku yang hanya boleh mengirimu 1 surat dalam sebulan. Tapi kali ini benar-benar mendesak.

Tuesday 5 February 2013

CUKUP

Cukup..
Aku tak mau kita berhubungan lagi..

Elang

Elang,
      Apa kabarmu hari ini? Baik, kan? Jelas saja, aku di sini tak pernah henti mendoakanmu agar selalu sehat sepertiku.
 

Buku Berjudul Kamu

Kuawali saja dengan kata Maaf,
Karena surat ini kutujukan untukmu.

Pantas Tidak Dipertahankan

Hai kamu, orang yang entah mengapa tidak ingin lagi kusebut namanya. Kamu ingat bagaimana caramu menarik perhatianku dengan seribu leluconmu itu? Delapan belas bulan lalu, aku mengenalmu sebagai makhluk paling konyol yang pernah aku kenal. Kamu seketika membuatku jatuh cinta, dan lupa diri.

Berakhir Sebelum Dimulai

Berakhir sebelum dimulai ..

Katamu, pertama kita bertemu di kantin sekolahan,
Ingatanku tak sebagus ingatanmu, aku lupa. Maafkan.

Katamu, aku meningspirasimu untuk terus belajar banyak hal, supaya bisa berbicara banyak denganku. Salut. Kamu benar-benar mempelajari banyak hal. Dan kita jadi sahabat waktu itu.

Kalkulasi Cinta

Dear,
Ahh....kenapa aku selalu memulainya dengan kata yang sama. Mungkin itu sebabnya semua berakhir serupa.

(Ketika) Sudah Waktunya

 Di suatu tempat, pada suatu waktu

Aku menulis ini sembari bertanya, mungkinkah ini murni putusan Tuhan, atau hanya harga yang harus kubayar untuk banyak pengandaian? Tapi kemudian cahaya yang pagi ini membanjiri rumahku, yang melahap habis semua gigil sebab sakit, ia berbaik hati menarik paksa pikiran yang terlalu lama bermimpi. Bagaimana kita memulai dan menjalani ini, serupa anak kecil di taman bermain yang dipaksa untuk mencoba segala permainan. Rasa ingin tahumu terlalu besar, apakah kau sadar? Aku bahkan telah menelanjangi hidup jauh sebelum kau memintaku menunggu, tepat di depan dua mata yang selalu berhasil membuat aku memuja. Dan pupil matamu yang membesar, terus saja membuatku ingin meludahimu dengan semua cerita. Kau tahu betul cara membuatku rela melakukan persalinan kata, dan iya, aku tak perlu mengedan hebat untuk tetap berbicara. Di depanmu, bercerita adalah naluriku. Di depanku, pandangan adalah caramu. 

Mengenang Subbox

Surya…
Sam Surya…
Tak banyak orang mengenal nama itu... hanya teman–teman semasa kecilmu. Tapi aku senang memanggilmu Boo.. Aku memanggilmu Boo sejak awal kita berkenalan lewat CDMA hingga kita menjalani sebulan kisah yang indah. Mereka memanggilmu SUBO kemudian kamu memeperkeren tulisannya jadi SUBBOX, yang saya artikan SURYA BOTAK GHETTO BOX.

Monday 4 February 2013

'7 Hari Menulis Surat Putus: Hari Kedua'

Hari II

'7 Hari Menulis Surat Putus: Hari Pertama'

Hari 1

'Kita Akan Baik-baik Saja, Kan?

Hi, Syafril…

Itu panggilanku padamu waktu aku marah. Atau akan berteriak ‘SUDAH CUKUP APPHINK!!’. Sudah 1 Minggu 1 hari sejak kejadian di kamarmu yang berantakan akibat bocor terjadi. Tempat tidurmu berantakan aku amuk. Aku ingat setiap kata dan menit dari pertengkaran kita beberapa bulan belakangan ini. Dan akhirnya kita benar–benar PUTUS.

We are Different, PH

Tak terpikirkan malam itu akan jadi malam terakhir menggenggam tanganmu.
Yang aku tahu, kita hanya ingin bertemu untuk melepas rindu yang meluap,

Sunday 3 February 2013

Voila, Kau dan Aku Satu



Dear You,



Gadis yang tak kurencanakan hadir di sela kehidupanku. Tapi 'kebetulan' punya jalannya masing-masing, kan?


Deer, Ren



Deer, Ren...

Iya Deer, bukan Dear. Dear untukmu sudah lama mati. Kamu memang layaknya rusa, seperti pikiranmu yang bercabang menyerupai tanduk. Hari ini bilang A, besok bilang B, lusa bilang Z. Lain kali C dulu biar aku tau berikutnya mesti ke E. Eh, kok jadi belajar abjad lagi, yah?

Kesalahanku

Waktu pertama kali kamu mengatakan 'I Love you', bersamaan dengan itu kuberharap ada keabadian mengiringinya. Aku berharap kamu mengatakan perasaan yang benar-benar ADA, bukan hanya sekedar memberikan kebahagiaan yang palsu. Dan seiring waktu yang berlalu dengan segala cerita panjang kita, aku mengerti bahwa memang sudah tidak ada hal yang bisa di pertahankan.

Saturday 2 February 2013

'Hei, C.A'


Masih ingatkah kau saat pertama kali kita memulai kisah bodoh kita ini?

dari pengagum atap rumahmu


Assalamualaikum Wr. Wb.

Dear sayangku
Sebelumnya aku mencoba mengingat-ingat, kyaknya baru kemarin… aku semangat manasin sepatu buat dipake jalan sama kamu. Sayang, kamu ingat saat aku ngeliatin kamu duduk di bangku kelas, upil kamu ngegantung gitu di bulu hidung kamu. Terus tiap napas, upilmu goyang-goyang, aiih… pemandangan itu bener-bener ngebuat aku terpesona. Apalagi pas kamu lagi nangkap kecoak nyasar yang bikin heboh cewek-cewek sekelas (kecuali kamu tentu saja). Ngeliatin kamu tuh rasanya adeemmm banget… ademnya kaya lagi pake kolor doang di kamar. Sayang… saat itu aku bener-bener suka sama kamu. Kamu tuh cewek antique… cantique, dan menarique…

Jika Hati Bicara



Dear kamu,

Aku menulis ini ketika aku dan kamu masih sejalan, jauh sebelum perjalanan kita berakhir, tapi aku menulisnya masih dalam hati saat itu. 

Teruntuk Kamu


Apa kabar kau yang pernah hilang tanpa kabar setelah telepon terakhir malam itu? Setelah dua tahun tanpa komunikasi yang baik, percaya atau tidak saya selalu ingin tahu kabarmu. Entah kenapa saya selalu ingin terus, terus, terus, dan terus mengetahui kabarmu. Miris, usahaku tidak pernah kau sambut baik. Aku sadar mungkin kau sudah lari melupakanku sedangkan aku lari mengetahui kabarmu.

Saat Semua Tak Seharusnya



Hi…



Apa kabar kamu, gadis yang tak pernah ingin kuputuskan? Anakmu sudah dua, ya? Semoga ayahnya mencintai mereka seperti aku mencintaimu (sedari) dulu. Abaikan kata dalam kurung karena itu bukan hakku sekarang.

Sampai Ketemu di Surga


Assalamualaikum kekasih..
Yah, saya ucapkan salam dulu padamu, walaupun sampai sekarang kamu tak
tau bagaimana menjawab salam dengan baik.

Hey, Dik


Tak pernah ada apa-apa di antara kita.

Friday 1 February 2013

Surat Putus untuk Pacar Pertama



Dear Erika,

How are you? We haven't meet again since when? Oh yeah, a year after junior high school graduate, right? Look at you now, you're such a pretty girl. What are you doing anyway, being a model?

For Adrien

For Adrien

 
Surat ini kutulis terburu-buru. Seperti kehadiranmu bertamu di rumahku. 

Newer Posts Older Posts Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger