Saturday, 4 February 2012

Percakapan Tangga Tanggal

“kenapa kita nekat malam itu?”

“kamu yg nekat... pagi itu,”

“iya, pagi”

Lalu diam. Kita diam.
Berpura-pura menanti pemilik rumah.
Padahal kau dan aku hendak saling mengetahui banyak hal.
Rasanya, tidak satupun dari kenangan kita yang bisa aku lupakan.
Kita seperti sepasang kekasih yang saling malu-malu. Bercinta hanya dengan mata.
Kau menatapku cukup lama di balik pintu itu.. kita bertatapan.
Seperti adegan kecil dalam film.
Yang nantinya akan disambung adegan besar.

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Arsip

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger