Tuesday 11 January 2011

Welcome to Dunia Tanpa Logika

         Belakangan ini, meski monoton, duniaku semakin menjadi. Menjadi nyata, mendekati apa yang kusebut “Istana Tanpa Logika”. Ya… istana yang tidak diracuni pemikiran orang zaman batu. Tidak ada diskriminasi gender. Apalagi aturan-aturan konyol buatan para orang tua dengan landasan agama yang menurutku terlalu fanatic dan gila urusan.
Aku bosan direcoki hujatan-hujatan tentang kesalahan dan dosa yang sudah kuhapal mati. Aku tahu apa yang aku lakukan. Ingat satu hal, aku bukan binatang peliharaan dalam kandangnya, yang kalian beri makan tepat jadwal, dan dengan tempat buang hajat di sudut belakang. Aku manusia bebas. Manusia dewasa. Yang melangkah dengan pikiran dan kemauannya sendiri. Bukan mobil yang menunggu disetir.
Aku juga tidak sedang tersesat di tengah gurun kehidupan ini. Sekali lagi, aku ingin bersenang-senang dalam kesenangan yang kupahami. Dalam cinta demi cinta yang kurasakan. Dalam duniaku yang tidak putih juga tidak hitam. Dalam dunia yang bisa leluasa kumanfaatkan. Seperti ini, kau lihat jariku? Apa kau lihat? Kuarahkan jari tengah ke atas.
Dunia ini terlalu kecil untuk mengalahkanku,

2 komentar:

Anonymous

Oke dinda, rajinlah menulis biar dunia ini ramai... sukses yah

dedeleman

teruslah berkarya... sukses yah biar dunia ini ramai

Newer Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger