Saturday, 13 October 2012

Mall



Saya sedang duduk di sisi kanan eskalator mari, depan gerbang toraja. Ini mall pertama di makassar. Sekarang menjadi mall antik yang banyak dikunjungi orang tua dan orang-orang di pecinaan yang dekat dari mall ini.

Mall ini sudah sepi, makanya saya sering ke sini. Mall lain sangat ramai, persis pasar dipenuhi orang-orang modis. Saya melihat hampir semua pengunjung mall seolah telah mengenakan seluruh harta bendanya memasuki sebuah mall. Mall adalah arena beradu siapa punya harta paling banyak.

Di mall, segala jenis karakter manusia bisa saya temui. Inilah satu-satunya yang menarik buat saya. Saya semakin kagum kemampuan tuhan menciptakan manusia. Tak ada satupun manusia yang sama. Semua berbeda-beda dan sangat banyak.

Saya teringat kata ibu kekasih saya, ‘kalau kamu sendiri, temanmu hanya uang,’

Saya sedang sendirian, menunggu teman datang untuk menonton bioskop. Saya baru saja membeli dua buku padahal tadinya uang itu mau saya pakai beli tiket nonton. Beruntung kawan saya berjanji traktir. Uang di kantong saya sisa dua ribu, pas untuk bayar parkir. Saya duduk saja, membaca buku yang habis saya beli, salah satunya komik. Saya kembali ke masa kecil ketika uang tak pernah saya pikirkan, dengan membaca Kobo Chan, 

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger