Saya
sedang duduk di sisi kanan eskalator mari, depan gerbang toraja. Ini mall
pertama di makassar. Sekarang menjadi mall antik yang banyak dikunjungi orang
tua dan orang-orang di pecinaan yang dekat dari mall ini.
Mall
ini sudah sepi, makanya saya sering ke sini. Mall lain sangat ramai, persis
pasar dipenuhi orang-orang modis. Saya melihat hampir semua pengunjung mall
seolah telah mengenakan seluruh harta bendanya memasuki sebuah mall. Mall
adalah arena beradu siapa punya harta paling banyak.
Di
mall, segala jenis karakter manusia bisa saya temui. Inilah satu-satunya yang
menarik buat saya. Saya semakin kagum kemampuan tuhan menciptakan manusia. Tak
ada satupun manusia yang sama. Semua berbeda-beda dan sangat banyak.
Saya teringat kata ibu kekasih saya, ‘kalau kamu sendiri, temanmu hanya uang,’
Saya
sedang sendirian, menunggu teman datang untuk menonton bioskop. Saya baru saja
membeli dua buku padahal tadinya uang itu mau saya pakai beli tiket nonton.
Beruntung kawan saya berjanji traktir. Uang di kantong saya sisa dua ribu, pas
untuk bayar parkir. Saya duduk saja, membaca buku yang habis saya beli, salah
satunya komik. Saya kembali ke masa kecil ketika uang tak pernah saya pikirkan,
dengan membaca Kobo Chan,
0 komentar:
Post a Comment