Friday 18 October 2013

Hebatnya Indonesia

Well, dikatakan bahwa rokok mengandung sekisar 2000 zat racun di tiap batangnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya, sama dengan bahan yang terdapat dalam cairan pembersih lantai, buangan gas emisi, dan bla...bla...bla. Merokok dapat memicu datangnya penyakit. Tapi rokok ini lebih laris dari teh gelas di Indonesia. Devisa negara banyak bergantung dari barang adiktif ini. Lalu apa tindakan pemerintah?

Melawak!!


gambar ini ada di mana-mana, seperti sihir sigil mata satu,...


semua kemasan dan peraga iklan produk rokok wajib mencantumkan gambar peringatan tersebut. Apalagi (katanya) tahun ini peraturan promosi rokok semakin ketat, jadi paling banter cuma bisa pasang logo merek rokok di baliho-baliho dan iklan.

Bisa jadi, besok, di iklan rokok cuma ada logo merek dan gambar peringatan di atas. Lucunya, peraturan ini bertujuan mengurangi konsumer rokok di Indonesia. Tapi, dengan gambar peringatan itu, rasanya sama saja. Fungsinya, makin ke sini bukan lagi sebagai Peringatan, melainkan Pengingat.

Pengingat kalau bungkusan itu isinya rokok.
jadi bagaimana pun nanti bentuk kemasan, konsep iklan, desain logo, mau se-absurd apapun, asalkan gambar peringatan ini ada, pembeli bakal tahu kalau itu rokok! hahhaha...

Konyol.
pemerintah simalakama sih mau mengurangi konsumer rokok di Indonesia, selain adiktif (tentu saja, bodoh!) rokok juga menjadi 'tulang punggung' jutaan penduduk negara ini.

Anggap saja rokok itu lawakan.

Aku sih tidak peduli, mau dilarang atau diharamkan, selama aku suka, aku lakukan. Well, ini negara demokrasi dan penyayang. Semua orang bebas berbicara, bekerja, memilih, bla...bla...bla... tentu bebas merokok pula. Dan lagi, negara ini sepertinya menyayangi kaum perokok seperti menyayangi 'fakir miskin dan anak terlantar' seperti cantumannya dalam UU.

huhahahahahaha...
Oi, Oi!!

2 komentar:

Unknown

Merokok Mati, Tidak Merokok Mati, Jadi Merokok Saja Sampai Mati, hahahahahahahahaha

Rezkiyah Saleh Tjako

@Aigaya
yah... hahha pernah ada cerita. seorang ayah menabung smw uang rokoknya u/ membeli angkota (dia berhenti merokok) bgitu uang cukup beli angkot, angkotnya meledak, terbakar!! katanya "kalau uang mmg diniatkan u/ merokok, nd usah sok nabung. begini jadinya!"
kemudian dia kembali merokok.

hahhahah

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger