Sunday 22 September 2013

Mind Trash 01


Well, this posting is just my mind trash. No need to share. And I don’t mean to bother you, the nocturno.

Saya dari dulu, dari kecil tidak pernah suka dijadikan pemimpin. Alasannya, saya tahu batasan diri saya, tempramen, dan egoisme saya yang menuntut perfeksionitas atas segala hal. Yah, once I got to lead, everyone shall follow me.

Saya juga orangnya tidak sabaran dan lekas tanggap. Kalau orang yang saya percaya melakukan sesuatu, lantas saya melihat ada tanda-tanda akan tidak selesai dengan baik, saya akan segera ambil alih, kalau saya mampu.

Saya melihat segala hal sebagai tantangan, apapun yang bersifat nyaris mustahil saya tanggapi dengan pikiran positif, bahwa selemah apa manusia diciptakan sampai tantangan yang tidak mustahil saja harus diabaikan.

Prinsip saya, nothing to loose. Semuanya mungkin kalau kita berusaha. Tidak sekedar berada di dalam kepala, tidak sekedar dibicarakan. Harus ada aksi dari diri sendiri. Jangan bergantung sama orang lain, tapi pula jangan lepas harapan.

Hal-hal yang selalu membuat saya sakit, jika ada yang sadar berkhianat dengan janji, berkata-kata yang tidak bisa dipegang, gengsi tinggi, penakut, manja dan gagal fokus. Itu semua hal yang mengganggu buat saya. Orang-orang yang memiliki sifat seperti itu adalah orang-orang lemah. Lembek.

Sayangnya, sampai hari ini saya merasa alien. Maksud saya, susah untuk orang lain memahami prinsip dan cara hidup saya. Susah juga buat saya untuk meyakinkan orang lain untuk itu sebab, entah mengapa lidah saya selalu salah memilih diksi yang tepat dalam suatu percakapan.

Dan selalu, sekecil apapun hal yang saya lakukan, saya ingin dihargai. Apapun itu. Sebab pada dasarnya saya orang yang akan membawa mati tanggung jawab saya.

Yang menjadi masalah adalah, sampai detik ini, banyak dari orang-orang yang mengenal saya, berekspektasi banyak atas diri saya padahal kemampuan saya terbatas. Entahlah itu karena mereka yang malas bergerak atau memang tidak acuh. Sementara saya, jika sudah terlanjur terlibat dalam suatu hal, dan saya sudah mengeluarkan kata-kata untuk dipegang, maka di situlah saya berada.

Saya percaya segala sesuatu itu bisa terjadi, jika kita berusaha. Jangan malas angkat pantat. Karena sesuatu menjadi mustahil kalau manusianya ogah berbuat.

Itu aja sih. Posting ini tujuannya nd jelas. Saya cuma mau menyampaikan hal-hal yang tidak (boleh) sempat saya sampaikan ke banyak orang karena mungkin kata-kata ini tidak menjadi penting. Bahwa bukan niat saya untuk mendominasi sesuatu, seperti yang saya katakan bahwa segala sesuatu yang berada di sekitar saya, akan saya tanggapi lekas jikapun saya dibutuhkan.

Mungkin ada sebagian orang yang merasa tulisan ini hanyalah pembelaan dari saya. Silakan berasumsi seperti itu. Tidak apa-apa. Saya, kan alien. Orang biasa sulit mengerti jalan pikiran saya. Perlu diketahui pula, jalan pikiran ini tidak pernah saya paksakan kepada siapapun. Saya akan menjadi orang yang santai saja, tertawa-tawa sendiri jikapun menganggap jalan pikiran saya lelucon belaka.

Saya orangnya terima keputusan terbaik untuk kepentingan orang banyak. Kalau hanya kepentingan saya yang ingin dipikirkan, saya sarankan untuk tidak melibatkan saya dalam suatu perkumpulan. Sebab jika begitu, pastinya saya akan menjadi tiran, manja, dan berbuat sesuka hati. Dalam diri saya ada jiwa gila yang saya sendiri entah harus menamakannya apa. Mungkin semua orang punya jiwa begini, sih. Di masa ketika saya mulai menyadari jiwa brutal ini, saya menciptakan banyak suasana untuk menekannya tidak keluar. Dengan topeng pura-pura (yang bisa jadi kebiasaan kemudian) kepada orang lain. Semua saya simpan dalam-dalam di hati saya. Saya telah belajar untuk menjadikan simpanan perasaan itu menguap entah ke mana, hingga saya lupa dan menganggap tidak pernah terjadi sesuatu yang menyakitkan.

Iya, postingan ini bukan apa-apa. Bukan bentuk protes. Hanya sampah pikiran. Kamu ingin mengerti, mengertilah. Kamu tidak mengerti, tak apa. Sebab saya lebih mendahulukan kepentingan banyak orang, ketimbang kepentingan per orangan.

Segini saja, tidak usah saya perpanjang. Nanti kamu semakin yakin bahwa saya mencari-cari pembelaan diri dan mencari kesalahan orang lain lagi. Padahal saya cuma mau mengeluarkan isi pikiran yang hampir tidak pernah saya sampaikan pada orang lain ini. Selamat pindah ke postingan selanjutnya J

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger