Tuesday 9 August 2011

Warkop Bambu


Sebingar riuh larut dalam kopi
Satu laut bernama kamu terburai di atasnya
Kopi kuaduk pelan,
Jaga tak tumpah,

Berpotong gambarmu diikutkan iris-iris roti bakar
Yang seperti setapak pedesaan itu garis hidupmu
Kubangun pondok sederhana darinya
Semoga niat kau singgahi

Seorang perempuan tersenyum kuning
Untuk biru-biru malam yang ia setia tunggui

1 komentar:

OmB

semestinya kau biarkan kopinya bergerak bebas kalau kau aduk...

hehehe

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger