Friday 10 June 2011

Sudah waktunya

semasa sma, saya dirasuki banyak penulis dan pembicara lepas di sekitar, bertambah sibuk dengan suara-suara kecil di kepala. maka saya menulis. sayangnya baru bisa kusampaikan sekarang. selamat menikmati apa yang dulunya nikmat bagiku, sahabat

26 Januari 2008

Yang Kau Maksud Bahagia

Tubuhku terkapar, bayangan kutindih
Ini tidur abadi tanpa selimut putih

Beratap langit yang menganga bergemuruh
Karena cinta, aku telah dibunuh
_



Makassar, 20 November 2007

Datar

Setelah masa antara jangkrik mengerik dan embun bungkam yang menghantam-hantam tanah, bangkit ‘ku karena aurora,

Sang silam maya,
Ia melihat pekatku, merenggutnya senang hati dan sekejap pergi tak menyentuh bumi
Melayang…

Lim pung,
Eti mo logi,
Non rasio nal
E m o
Itu semua ampasnya

Pengharap, dijadikannya aku begitu. Namun kutunggu sang silam maya berputar untuk menyapit waktu di sampingku,

Agar kuangkat matahari yang terlanjur tenggelam, juga areasi menghantam retinanya, kagetkan ia,

Dengan pernyataan entah mengapa
_



23 Januari 2008

Lelah

Mengapa mesti membekap mulut sendiri jika itu benar?
Biar hancur terburai sampai meleleh
Tidak ada yang sanggup kau buramkan
Tanpa menggali dan aku hanya memperkaya gemingpun
Kudengar kau mencintaiku

Kau terus mengayunkan kaki
Beradu cepat dengan tiga jarum dalam lingkaran
Pemandangan diriku dalam benakmu berganti melingkar
Limit terbuang, apapun tersiar

Percuma…
Biar retak remuk segala yang kau punya dengan paksa
Rautku tetap lukisan terindah untuk malammu
Kau terlalu berharga untuk membunuh diri
Bukankah ada gunanya kau mencariku?
Semburkan semua echo dalam hatimu
Cukup tinggikan kejujuran
Karena aku takkan membuatmu kecewa…
_

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Pages

 

Popular Posts

 

Designed by restuwashere | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger