Merenung di toilet ‘Haiyya’, 22 Februari 2008
Satu hal yang pasti kukerjakan, melupakan ajaranmu
Kelak, waktu gunung meletus tak berhasil buahkan tolehanku,
Kudapati waktu statis tak berbuih
Menempel erat sebagai kawan dalam nurani
Waktu yang terangkai berutas-utas senyum tak putus-putus
Mematung,
Memikirkan pelangi lurus satu warna
Adalah tingkahku kala terpaksa mendengar ajaranmu
Ini, itu, anu, maka
Semua cuma kosong yang dilucuti agar ada
Benci terhadap segala kata yang kau semburkan
Setahun...
Tuesday, 14 June 2011
Tanggal 81, bulan 18, tahun 8001
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
12:21
22 Februari 2008
Semua bisa saja
Tidak ada yang berubah semenjak jatuhnya titik-titik embun pagi tadi memanggilku menatap buku
Biasa saja semua
Terpal hitam adalah langit hari ini
Perkelahian, tangis, jiwa retak, bisu
Hal-hal yang sama
Tapi mengapa mereka mengawalku?
Otak karatanku dijejalkan tanya-tanya berbau selidik
Jika saja keberanian kalian ada di sidang KPK
Maka uang-uang akan mem-bumerang
Jumat, sabtu, minggu,
Deretan yang tak pernah berubah
Dentuman, peredaman, memekakkan, mengemosi
Menggumpal...
Die Splittern
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
12:20
du…
Jemand russt im liebe
schrei: wǜnsche ich dich begleiten
welt…
ich schiebe nie meinen Einfang auf
nur eins sekunde
zwei Thronen spalten die Erzahlung
Verlort die Grenze
alle brennenderschmerz ausgewischt
du untertauchst den weissen Flugel im seele
wir fliegen
mitgebracht werden
illustriert…
Still, rugig, keine Bedeutung mehr
traurige seutzen und ruhige schreck verhalten
ist mein Vorgefǜhl falsch?
manchmal betrǜge ich
etwas keine Bedeutung
schrei: zwingst nicht dir zu Verlassen
05 Desember...
INI PALING MEMBAHAGIAKAN
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
12:19
30 November 2007
Maafkan, jika kuminta mati saat ini
saat pisau runcing ramping menarik rupanya
Tanganku tergoda untuk kutusukkan ke jantungku sekarang
Maafkan, jika berfikir kehampaan antariksa
Lebih butuhkanku ‘tuk melayang-layang tanpa arah
dibanding bumi untuk kujajah
Dimana telingaku menganga lebar
Otakku terpanggang
Tanganku meradang
Dan setiap titik darahku terbakar mendidih
memaki
Membuatmu memaku
Aku ingin mati saja
Karena aku mendurhakaimu sekali lagi
Sekali lagi…
Air mata...
Yang Semu
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
12:18
Makassar, 01 September 2007
Negaraku Indonesia, surga semu
Bendera diturunkan tanpa upacara
Rutinitas berlalu tak tersadari
Bukan raja perintah kami
Dia setan!
Bendera berkibar bukan pada tiang
Hukum mati selayak dinding berjamur
Indonesia, negara ayam kate
Punya sayap tapi sukar terbang
Ditendang yang adidaya, baru melompat terkaget
Darah pernah ditampung dalam satu kota
Banyak yang tersedu, lautan memerah
Itu dulu,
Itu dulu,
Satu mimpi tak berpeduli
Yang selalu kugemakan waktu kebanyakan...
Friday, 10 June 2011
Tak Berjudul
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
13:27
Makassar, 28 November 2007
Tidak ingin ada ini, mulanya
Meski segala metamorfosis ditampakkan
Dan relung-relung bertabir terbuka
Ataukah yang tidak bisa menyeruak sejati
Aku menjadi tak peduli dengan bencana alam
Tanpa terduga ini ada
Mengekor di komet kebenaran
Dan menembus lapisan relung yang baru saja kututup
Menggebrak!
Menjadi pengikat simpul,
Elemen terakhir,
Empat sisi dunia terpenuhi,
Raga berteman lagi
Menyempurnakan segala apa yang tak mungkin,
Ini dia, dan kupastikan…...
Sayap Puisi Legenda
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
13:26
09 Desember 2007
Lima masa dipasangi sayap
Lima masa diajari terbang
Lima masa melayang entah kemana bersamanya
Sepanjang masa dijatuhkan ke dalam lembah termistik
Ini bukan puisi
Kandungan puisi itu kata-kata indah
Bukan begini
Ini bukan puisi
Orang lain pergi berampas sesuatu yang pasti
Kau menyimpan seraksasa tanya
Ini bukan puisi
Melainkan kebencian yang kulegendakan
Ini perasaan dan tanda tanya
Kemarahan yang meluap
Ini bukan puisi
...
Sudah waktunya
Diposkan oleh
Rezkiyah Saleh Tjako
di
13:20
semasa sma, saya dirasuki banyak penulis dan pembicara lepas di sekitar, bertambah sibuk dengan suara-suara kecil di kepala. maka saya menulis. sayangnya baru bisa kusampaikan sekarang. selamat menikmati apa yang dulunya nikmat bagiku, sahabat
26 Januari 2008
Yang Kau Maksud Bahagia
Tubuhku terkapar, bayangan kutindih
Ini tidur abadi tanpa selimut putih
…
Beratap langit yang menganga bergemuruh
Karena cinta, aku telah dibunuh
_
Makassar, 20 November 2007
Datar
Setelah masa antara jangkrik...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pages
Labels
#7HariMenulisSuratPutus
(39)
#fiksikal
(12)
#kesukaan
(1)
#reblog
(2)
Artikel
(9)
backpacking
(1)
Bicara Teater
(2)
Cerita Pendek
(14)
cewek cewek pelpek
(4)
Findie Makassar
(1)
Gambar Dunia
(11)
Ilmu Sastra
(1)
info
(2)
Kita Memimpikan Ini
(2)
Kritik Film
(17)
My Quotes
(41)
Naskah Drama
(1)
Puisi
(22)
sajak
(2)
Screening Film
(2)
Terpotong
(7)
Ujaran
(64)
Popular Posts
-
Sebuah film memiliki daya magis yang sangat memikat jika digarap sendiri oleh penulisnya. Cerita sebagai landasan utama, tolak ukur, jabang ...
-
Mungkin jikalau saja kita (umat manusia) mau berfikir tentang hal-hal kecil yang mungkin dianggap remeh yang ada di sekitar kita, maka Insya...
-
Judul Film : Cinta/mati Sutradara : Ody C. Harahap Penulis Naskah : Ody C. Harahap, Akbar Maraputra Produser ...
-
Dear Erika, How are you? We haven't meet again since when? Oh yeah, a year after junior high school graduate, right? Look at yo...
-
Judul Film : Mika Sutradara : Lasja Fauzia Susatyo Penulis Naskah : Indra Herlambang Produser : ...